welcome to my blog
Welcome

Welcome to my blog, where I can express my thoughts freely in my mind.

Click on the the words to navigate.

about blog links tag

video installasi debian linux

berikut ini langkah - langkah installasi debian 6 :


Petunjuk instalasi VirtualBox 4.0.4 di dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada video tutorial 2. Menginstal Debian Linux. Sebagai catatan, video tutorial tersebut dibuat dengan menggunakan VMWare (www.vmware.com), yaitu program semacam VirtualBox tetapi berbayar.

Namun demikian, tidak ada perbedaan secara prinsip dalam mempelajari Debian Linux menggunakan kedua macam program tersebut.  

Isi tabel di bawah ini harus dipelajari bersamaan dengan mempelajari video tutorial yang telah disediakan.


No.
Sesi
Keterangan
1
Installer boot menu

Sesi ini ada di bagian awal instalasi. Pilihlah Install untuk memulai instalasi Debian Linux

2
Choose Language

Pilihlah bahasa yang akan digunakan untuk proses instalasi. Bahasa yang dipilih menjadi bahasa default sistem operasi Debian Linux kelak. Di dalam video tutorial dipilih English.


Pada bagian selanjutnya, pilih di negara mana Anda berada. Pada video tutorial dipillih Other > Asia > Indonesia.

3
Select a keyboard layout

Pada sesi ini, Anda diminta untuk memilih jenis layout keyboard komputer. Standard layout keyboard yand digunakan di Indonesia adalah tipe American English. Oleh karena itu, pada video tutorial dipilihAmerican English.

4
Configure the network

Sesi ini berkaitan dengan pemilihan konfigurasi jaringan. Pada video tutorial dipilih untuk tidak melakukan konfigurasi jaringan pada saat itu: Do not configure the network at this time.


Selanjutnya, tuliskan nama host untuk komputer server. Pada video tutorial diberi hostname: Server.

5
Configure the clock

Sesi ini meminta Anda untuk memilih zona waktu tempat Anda berada. Pada video tutorial digunakan zona waktu yang sesuai dengan kota Jakarta.

6

Partition disks

Pada sesi ini Anda diminta untuk memilih metoda partisi. Pada video tutorial dipilih metode manual.


Bagian selanjutnya adalah mengenai konfigurasi partisi. Karena video tutorial tersebut dibuat menggunakan VMWare, maka di sana dipilih: IDE1 master (had) – 8.6 GB VMWare Virtual IDE Hard Drive.


Bagian selanjutnya adalah untuk memastikan bahwa Anda akan membuat partisi baru atau tidak. Pada video tutorial dipilih Yes untuk membuat partisi baru.


Selanjutnya ditunjukan overview partisi yang sudah ada. Oleh karena hanya ada satu partisi, sehingga yang ditampil dan selanjutnya dipilih adalah pri/log 8.6 GB FREE SPACE.


Selanjutnya, oleh karena akan dibuat partisi baru, maka dipilih Create a new partition untuk membuat pastisi baru pada free space tadi.


Selanjutnya, tentukan ukuran partisi. Pada video tutorial ditentukan sebesar 1 GB, untuk partisi pertama sebagai Logical.

Sebagai catatan, partisi ini bukanlah partisi tempat sistem operasi Debian Linux berada kelak.


Setelah dipilih partisi tersebut sebagai partisi Logical. Pada video tutorial dipilih lokasi akhir atau End dari free space tadi untuk menempatkan partisi sebesar 1GBtersebut.


Selanjutnya, partisi tadi akan dibuat sebagai swap, yaitu sebagaian kapasitas harddisk yang dibuat untuk mendukung kerja memori utama atau RAM komputer.

Pada video tutorial dipilih dengan langkah-langkah, yaitu Use as: Ext3 journaling file system > swap area > Done setting up the partition.


Selanjutnya, konfigurasi partisi sisa free space sebesar 7.6 GB dilakukan untuk tempat instalasi sistem operasi Debian linux.

Oleh karena itu, partisi tersebut harus bersifat primary. Langkah-langkah pada video tutorial yaitu pri/log 7.6 GB FREE SPACE > Create a new partition > 7.6 GB > Primary > Done setting up the partition.


Setelah kembali pada bagian overviewkonfigurasi partisi yang akan dibuat, dipilih Finish partitioning and write changes to disk.

Kemudian, untuk memastikan perubahan partisi (dari sebuah partisi menjadi dua partisi, yaitu sebagai ext3 dan swap), dipilih Yes.


Selanjutnya, ikutilah proses partisi dan instalasi sistem operasi.

7
Set up users and passwords

Proses instalasi secara otomatis membuat akun user (user account) sebagai admin (administrator) dengan nama root.

Oleh karena itu, pada sesi ini Anda diminta untuk membuat passwordnya. Password yang baik biasanya terdiri dari huruf, angka dan tanda baca.

Selain itu, disarankan untuk mengubah password secara periodik.


Selanjutnya, Anda dapat menambah nama lengkap user, akun user dan password.

User tersebut kelak dapat masuk pada sistem operasi dan melakukan aktivitas sistem operasi, namun dengan otoritas tidak seperti admin.

Pada video tutorial digunakan nama lengkap dan akun user sp3icher.

Selanjutnya, ikuti proses instalasi hingga selesai.

Referensi lain:



Instalasi DNS server pada debian 6

berikut langkah - langkah dalam menginstalasi DNS server pada debian 6 :


 DNS atau Domain Name System merupakan sistem untuk memetakan nomor alamat IP ke nama komputer (host) dan sebaliknya. Dengan demikian, untuk mengunjungi suatu alamat internet, cukup dengan mengetikan alamat berupa nama host.
Misalnya, untuk mengunjungi web site ITB, cukup ketikan nama hostnya, yaitu http://www.itb.ac.id, tanpa perlu tahu alamat IPnya, yaitu http://167.205.1.46.

No.
Sesi
Keterangan
1
Login sebagai admin

Gunakan akun user root.
2
Menyiapkan repository

Debian Lunix atau distro Linux lainnya memiliki paket-paket atau library yang diperlukan untuk melakukan instalasi berbagai aplikasi, dalam hal ini misalnya Server DNS menggunakan bind9. Ada tiga macam cara untuk menginstal bind9, yaitu:
  • Cara I: menginstal secara offline dengan mengakses CD/DVD repository di komputer sendiri

  • Cara I: masukkan DVD 1, lalu ketik:
apt-cdrom add
Kemudian ikuti perintah yang muncul pada layar.
  • Cara II: lakukan konfigurasi lokasi repository:
 nano /etc/apt/sources.list
Kemudian edit konfigurasi dengan menuliskan sebagaimana contoh dihttp://debianserver.wikidot.com/squeeze:config-software-repositories, sbb.:
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/Debian/dists/squeeze contrib main non-free

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/Debian/dists/squeeze-update contrib main non-free

               Pastikan baris lainnya diberi komentar, misal: #deb cdrom[…
3
Instalasi Bind9

apt-get install bind9
4
Mengakses direktori bind

cd /etc/bind
5
Menambahkan konfigurasi server lokal pada server Bind

Setelah berada di direktori /etc/bind, lihat isi filenamed.conf dengan perintah sbb.:
nano named.conf

Pastikan di dalam file named.conf ada configurasi sbb.:
include “/etc/bind/named.conf.local”;

cat named.conf >> named.conf.local

nano named.conf.local

Edit file named.conf.local sbb.:
hapus:
include “/etc/bind/named.conf.local”;

Tambahkan konfigurasi file zone sbb.:

zone “alamsyah.com” {
      type master;
      file “/etc/bind/db.forward”;
};

zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
      type master;
      file “/etc/bind/db.revers”;
};

Kemudian save dan keluar.

Catatan:
konfigurasi atau pembuatan file zone yang pertama (alamsyah.com) bertujuan untuk memetakan host ke alamat IP dengan nama domain alamsyah.com.

Sebaliknya, konfigurasi file zone kedua (1.168.192) bertujuan untuk memetakan alamat IP ke host dengan domain alamsyah.com.

cat db.local alamsyah.com.zone

cat db.local > alamsyah.com.zone

cat db.127 > 192.186.1.1.zone

nano d1-itb.com.zone

CTRL W lalu CTRL R. Setelah itu, ganti localhost dengan alamsyah.com.

Hapus:

@            IN           AAAA    ::1

Ubah:

@            IN           A             127.0.0.1

menjadi:

@            IN           A             192.168.1.2

Catatan: Baris konfigurasi di atas menyatakan bahwa domain alamsyah.com memiliki alamat IP 192.168.1.2

Lalu simpan dan keluar.

nano 192.1681.2.zone

CTRL W lalu CTRL R. Setelah itu, ganti localhost dengan alamsyah.com.

Ubah:

1.0.0 IN   NS   .

menjadi:

1 IN   NS   alamsyah.com.

Lalu simpan dan keluar.
6
Restart server Bind

/etc/init.d/bind9 restart
7
Cek hasil konfigurasi

ping alamsyah.com.

Pada video tutorial ditunjukkan bahwa konfigurasi yang telah dilakukan belum sempurna.

Ikuti langkah selanjutnya.



nano /etc/resolv/conf


tambahkan:

name server 192.168.1.2
 8
Cek hasil konfigurasi kembali

ping alamsyah.com



Instalasi DHCP server pada debian 6

berikut ini langkah - langkah instalasi DHCP server pada debian 6 :


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protokol yang dapat melakukan konfigurasi alamat IP, subnet mask dan beberapa parameter lain untuk host (komputer client) secara dinamis.


Secara praktis, kita dapat mengatakan bahwa apabila sebuah komputer client dihubungkan pada jaringan yang menerapkan DHCP maka secara otomatis server akan memberikan alamat IP serta parameter lain untuk komputer tersebut.


Isi tabel di bawah ini harus dipelajari bersamaan dengan mempelajari video tutorial yang telah disediakan.


No.
Sesi
Keterangan
1
Mencari paket server DHCP

Debian memiliki fasilitas pencarian paket untuk keperluan instalasi. Untuk mencari paket instalasi server DHCP lakukan perintah sbb.:

apt-cache search dhcp server

2
Instalasi server DHCP
apt-get install dhcp3-server

Pada video tutorial ditunjukkan bahwa server DHCP gagal dijalankan. Hal ini disebabkan karena ada konfigurasi DHCP yang tidak sesuai.

Lakukan perintah berikut untuk mengedit konfigurasi:

nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Kemudian, sesuaikan nama domain:

option domain-name “alamsyah.com”;
option domain-name-servers 192.168.1.2, 192.168.1.2;

Lalu, aturlah subnet, netmask, rentang (range) IP untuk client dan router dengan cara menambahkan konfigurasi sbb.:

subnet 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 {
      range 192.168.1.3 192.168.1.254;
      option routers 192.168.1.1;
}

3
Restart server DHCP

/etc/init.d/dhcp3-server restart



semoga bermanfaat. . .

3D blender part 3

Setiap gedung yang ada memiliki arsitektur tersendiri dan ciri khas tersendiri.
gedung - gedung yang akan dibuat dalam bentuk 3D, meliputi : gedung arsitektur, gedung Labtek I C geodesi dan geomatika, gedung labtek IX A perencanaan wilayah dan tata kota,gedung seni dan desain, gedung teknik lingkungan, termasuk aula penghubung gedung - gedung tersebut.